makalah komponen elektronika

.
.
BAB I
PENDAHULUAN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang  dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset,perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot,
smart card, dll.
KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. RESISTOR
Resistor sama dengan tahanan atau penghambat, yang berarti adalah suatu komponen elektronik yang dapat menghambat gerak lajunya arus listrik.Resistor biasanya diberi huruf “R”, dengan satuan “Ohm”. Ditemukan oleh seseorang yang bernama George Ohm berasal dari bangsa Jerman (1787-1854) sehingga sebagian namanya dipakai dalam pemberian satuan Resistor,Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho. Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus,dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm: R = V/I
Berdasarkan Penggunaannya resistor dibagi menjadi :
Resistor General / Biasa .Resistor ini bernilai tetap/konstant dan biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
Resistor Variable Resistor yang dapat berubah2 ukurannya sesuai dengan yang kita inginkan
[Potensiometer dan Trimpot ]. Resistor NTC dan PTS, NTC Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah  Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS  (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah besar  bila temperaturnya menjadi dingin. LDR ( Light Dependent Resistor ) LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil
2. DIODA
A. Pengertian Dioda
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu  piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus  tegangan searah (DC).
B. Prinsip Kerja Dioda
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini  berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (biasa disebut  anode) dihubungakan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole  sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron.
C. Jenis –Jenis Dioda
Pada dasarnya setiap dioda memiliki karakteristik yang sama tetapi ada  beberapa dioda yang memiliki keistimewaan khusus, diantaranya :
a. Dioda Zener
Dioda zener adalah tipe dioda yang spesial, dimana arus dapat mengalir pada arah kebalikan. Dioda zener sebenarnya sama seperti dioda biasa dapat mengalirkan arus pada arah bias maju. Jika di bias terbalik juga bekerja seperti biasa, kecuali bila  mencapai tegangan yang bekerja pada zener/break down voltage, dioda zener akan mengalirkan arus listrik dalam arah bias terbalik atau mundur.Dioda menolak aliran arus pada arah kebalikan selama tegangan balik (reversing voltage) tetap rendah. Tetapi jika tegangan mendekati batas break down,  dioda zenerakan dialiri arus pada arah kebalikan. Dengan kata lain tahanan dioda  zener break down mendekati nol dan arus balik (reverse current) dapat mengalir. Apabila arah arus ke depan, dioda zener memiliki karakteristik yang sama dengan dioda-dioda secara umum, tetapi karakteristik lainnya adalah arus akan mengalir ke dioda zener secara tiba-tiba dari satu tegangan balik tertentu apabila tegangan digunakan pada arah berlawanan. Tegangan kerja pada saat itu disebut dengan tegangan break downyang besarnya antara beberapa volt sampai beberapa ratus volt. Aplikasi dioda zener pada otomotif adalah pada sistem pengisian elektronika dan beberapa komponen-komponen elektronik lainnya. Ukuran dioda zener yang banyak dijumpai di pasaran adalah :
• Tegangan Zener : dibuat dalam berbagai ukuran tegangan, misal 3.3, 4.7, 5.1, 6.2,
   6.8, 9.1, 10, 11, 12, 13, 15 sampai 200 volt.
• Untuk ukuran daya lebih banyak dibutuhkan dalam arah/bias mundur contoh : P=
   1.0,7=0,7 W, bias maju arus 1 A. P= 1.10=10 watt, bias mundur 1 A
b. Light Emiting Dioda(LED)
Yaitu jenis dioda yang mampu menghasilkan cahaya apabila pada dioda tersebut bekerja arus listrik dengan arah forward bias/ bias arus maju. Arus listrik juga akan bekerja hanya pada arus bias maju. LED didesign dengan rumah atau case dari bahan epoxy trasnparan. Warna cahaya yang dihasilkan dapat dibuat sesuai dengan dopping bahan pada LED.
c. Dioda Foto
Jika semi konduktor menyerap cahaya, maka dapat tercipta pasangan elektron bebas-lubang yang melebihi jumlah yang telah ada dalam semi konduktor itu akibat kegiatan termal. Gejala ini disebut penyerapan foto (foto absorption). Meningkatnya konduktifitas listrik akibat kelebihan muatan pembawa oleh penyerapan foto disebut konduktifitas foto (foto konduktivity). Jika bungkus semi konduktor diberi “jendela” transparan (tembus cahaya) maka konduktifitas listrik semi konduktor tergantung pada intensitas cahayayang jatuh padanya. Inilah prinsip kerja sebuah dioda foto.Dioda menolak aliran arus pada arah kebalikan selama tegangan balik (reversing voltage) tetap rendah. Tetapi jika tegangan mendekati batas break down, dioda zenerakan dialiri arus pada arah kebalikan. Dengan kata lain tahanan dioda zener break down mendekati nol dan arus balik (reverse current) dapat mengalir. Apabila arah arus ke depan, dioda zener memiliki karakteristik yang sama  dengan dioda-dioda secara umum, tetapi karakteristik lainnya adalah arus akan mengalir ke dioda zener secara tiba-tiba dari satu tegangan balik tertentu apabila tegangan digunakan pada arah berlawanan. Tegangan kerja pada saat itu disebut dengan tegangan break downyang besarnya antara beberapa volt sampai beberapa ratus volt. Aplikasi dioda zener pada otomotif adalah pada sistem pengisian elektronika dan beberapa komponen-komponen elektronik lainnya. Ukuran dioda zener yang banyak dijumpai di pasaran adalah :
• Tegangan Zener : dibuat dalam berbagai ukuran tegangan, misal 3.3, 4.7, 5.1, 6.2,
  6.8, 9.1, 10, 11, 12, 13, 15 sampai 200 volt.
• Untuk ukuran daya lebih banyak dibutuhkan dalam arah/bias mundur contoh : P=
   1.0,7=0,7 W, bias maju arus 1 A. P= 1.10=10 watt, bias mundur 1 A
b. Light Emiting Dioda(LED)
Yaitu jenis dioda yang mampu menghasilkan cahaya apabila pada dioda tersebut bekerja arus listrik dengan arah forward bias/ bias arus maju. Arus listrik juga akan bekerja hanya pada arus bias maju. LED didesign dengan rumah atau case dari bahan epoxy trasnparan. Warna cahaya yang dihasilkan dapat dibuat sesuai dengan dopping bahan pada LED.
c. Dioda Foto
Jika semi konduktor menyerap cahaya, maka dapat tercipta pasangan elektron bebas-lubang yang melebihi jumlah yang telah ada dalam semi konduktor itu akibat kegiatan termal. Gejala ini disebut penyerapan foto (foto absorption). Meningkatnya konduktifitas listrik akibat kelebihan muatan pembawa oleh penyerapan foto disebut konduktifitas foto (foto konduktivity). Jika bungkus semi konduktor diberi “jendela” transparan (tembus cahaya) maka konduktifitas listrik semi konduktor tergantung pada intensitas cahayayang jatuh padanya. Inilah prinsip kerja sebuah dioda foto.Dalam setengah periode positif Oab, diode diberi panjar maju (anode A berhubungan dengan polaritas + dan katode K berhubungan dengan polaritas -), sehingga diode akan mengalirkan arus melalui beban R. Untuk beban yang dianggap resistif murni R, tegangan keluaran (Vo) atau ujung-ujung beban sama dengan
tegangan masukan (Vi). Karena itu, bentuk teganga keluaran (Vo) sama dengan setengah gelombang tegangan Oab.Dalam setengah periode negatif berikutnya, yaitu bcd, dioda diberi panjar mundur (anode A berhubungan dengan polaritas K berhubungan dengan +), sehingga  dioda tidakakan mengalirkan arus melalui beban R. Ini mengakibatkan tegangan  keluaran (Vo) antara ujung-ujung beban sama dengan nol, dan digambarkan dengan garis lurus mendatar bd seperti pada gambar a (bawah). Bentuk gelombang tegangan keluaran pada rangkaian penyearah setengah gelombang, ditunjukkan pada gambar a bawah dengan garis putus-putus tidak disertakan. Karena menghasilkan tegangan keluaran searah hanya dalam setengah periodepositif dari gelombang tegangan masukan, maka penyearah ini disebut penyearah setengah-gelombang. Gambar a. Bentuk gelombang pada sisi masukan dioda Vi (atas)dan sisi keluaran dioda Vo (bawah)
b. Penyearah Gelombang Penuh
Agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh sehingga tegangan keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan, kita gunakan penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat menggunakan empat diodayang dihubungkan seperti jembatan wheatstone, disebut juga penyearah jembatan, seperti pada gambar rangkaian di bawah ini. Rangkaian Penyearah Gelombang PenuhTegangan masukan dipasang antara terminal A dan B, sedang beban R dipasang antara terminal P dan Q. Untuk penyearah jembatan selalu hanya sepasang dioda yang mengalirkan arus melalui beban R, sedang sepasang dioda lainnya tidak. Dalam rangkaian ini, pasangan dioda adalah D1 dengan D4, dan D2 dengan D3. (secara sederhana pasangan dioda ditunjukkan oleh dioda-dioda yang arah panahnya sejajar).Dalam setengah periode positif, (Vi positif), pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar maju, sedangkan pasangan dioda D1 dan D4 dipanjar mundur. Arus listrikakan mengalir dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D2 dan D3 dan beban R dengan arah dari Q ke P. Jadi, dalam periode ini, tegangan keluaran (Vo) sama dengan tegangan masukan (Vi).Dalam setengah periode negatif (Vi negatif), pasangan dioda D4 dan D1 dipanjar maju sedang pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D1 dan D4 dan beban R, dengan arah yang sama dari Q ke P, seperti pada gambar. Dapat kita katakan bahwa tegangan masukan (Vi) yang bernilai negatif dijadikan positif pada keluaran. Selanjutnya, bentuk gelombang tegangan masukan (Vi) pada terminal A dan tegangan keluaran (Vo) pada terminal PQ ditunjukkan pada (gambar b), tidak termasuk garis titik-titik.
Gambar b. Bentuk gelombang masukan dan keluaran
Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah untuk satu periode gelombang tegangan masukan yang diberikan padanya, maka penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang penuh.
c. Prinsip Perataan
Tegangan searah yang dihasilkan oleh penyearah setengah gelombang maupun penyearah jembatan (gelombang penuh) memiliki riak yang cukup besar (gelombang tegangan tidak rata). Tegangan searah seperti ini tidak memenuhi syarat untuk diberikan kepada komponen-komponen elektronika yang terdapat dalam radio, televisi dan komputer, yang membutuhkan tegangan searah yang lebih rata.Secara sederhana tegangan searah dapat diratakan dengan memasang sebuah kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban R, seperti pada gambar rangkaian system perataan di bawah ini.
Rangkaian system perataan
Kapasitor ini disebut kapasitor perata atau kapasitor penyimpan (reservoir circuit). Sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap waktu antara A dan B, kapasitor C dimuati sedemikian rupa sehingga polaritas pelat atasnya positif. Sesaat setelah tegangan keluaran penyearah anatara B dan C berkurang, kapasitas C membuang muatan listriknya melalui beban R. sebagai hasilnya, tegangan pada ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol, tetapi mengikuti lintasan garis tebal BD. Tampak bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan searah yang dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah lebih rata
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika terdiri dari Resistor dan Dioda. Resistor dibagi menjadi
3 yaitu :
- Resistor General / Biasa
- Resistor Variable
- Resistor NTC dan PTS, NTC
Sedangkan dioda dibagi menjadi 3 juga yaitu :
a. Dioda Zener
b. Light Emiting Dioda(LED)
c. Dioda Foto
B. SARAN
Dibutuhkan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika terdiri dari Resistor dan Dioda. Resistor dibagi menjadi
3 yaitu :
- Resistor General / Biasa
- Resistor Variable
- Resistor NTC dan PTS, NTC
Sedangkan dioda dibagi menjadi 3 juga yaitu :
a. Dioda Zener
b. Light Emiting Dioda(LED)
c. Dioda Foto
B. SARAN

Dibutuhkan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "makalah komponen elektronika"