.
.
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Dr. Suparyanto, M.Kes
Cairan Tubuh
Sel dan Cairan Tubuh
Kehidupan Sel
Komposisi Cairan
Komposisi Mineral
Darah
Beda Serum dan Plasma Darah
Hematokrit
Eritrosit
Fungsi Eritrosit
Metabolisme Eritrosit
Leukosit Granular
Leukosit Agranular
Hitung Jenis Leukosit
Harga normal hitung jenis leukosit :
Fungsi Leukosit
Tempat Pembuatan Leukosit
Sel Darah
Trombosit
Mekanisme Pembekuan Darah
Skema Mekanisme Pembekuan Darah
Plasma Darah
Golongan Darah
Reaksi Transfusi
Reaksi Transfusi
Imunologi
Sistem Imun Non Spesifik
Contoh Sistem Imun Non Spesifik
Sistem Imun Spesifik
Contoh:
Antigen
Antibodi
Hipersensitivitas
Retikulo Endotelial Sistem (RES)
Tugas Individu
Cairan Tubuh
- Sel organisme multiseluler (manusia) hidup dalam lautan cairan yang dibungkus oleh kulit organisme tsb → Cairan Ekstra Sel (CES)
- Semua sel organisme multiseluler perlu nutrisi dan O2 dari CES
- Semua sel organisme multiseluler membuang sisa metabolisme kedalam CES
- Tugas CES adalah menyediakan nutrisi sel dan membersihkan sisa metabolisme sel, juga merupakan medium transport substansi kimia/transmisi impuls dari satu sel ke sel yang lain
- CIS : merupakan medium reaksi kimia (aktivitas biokimiawi sel)
Sel dan Cairan Tubuh
Kehidupan Sel
Komposisi Cairan
- Cairan tubuh terdiri ± 57 % BB → terdiri dari : CIS=70% dan CES=30%
- Cairan Intra Seluler ( CIS ): Cairan yang terletak didalam sel tubuh
- Cairan Ekstra Seluler (CES ): Cairan yang terletak diluar sel tubuh
- CES atau Cairan Interstisial: cairan yang terdapat pada celah antar sel, terdiri: Plasma darah, Cairan serebrospinal, Cairan limfe, Cairan intraokuler, Cairan persendian, Cairan gastrointestinal
Komposisi Mineral
Darah
- Volume darah : ± 1/13 BB
- Sel darah merah ( Eritrosit )
- Sel darah putih ( Leukosit )
- Trombosit
- Plasma darah
Beda Serum dan Plasma Darah
- Jika darah dibiarkan invitro maka akan terjadi pembekuan, dan diatas bekuan timbul cairan jernih yang disebut : Serum
- Jadi perbedaan serum dan plasma darah terletak pada ada tidaknya sistem pembekuan darah.
- Plasma → mengandung sistem pembekuan darah, serum tidak
Hematokrit
- Hematokrit darah : adalah persentase darah yang berupa sel.
- Hematokrit 40 berarti 40 % dari volume darah adalah sel, sedang sisanya plasma.
- Harga normal pria : 42, wanita : 38
Eritrosit
- Bentuk eritrosit diskus bikonkaf dengan diameter 8,6 µm
- Mengandung haemoglobin (Hb) yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan karbonik anhidrase (suatu enzim yang terlibat dalam transport O2)
- Jumlah normal :
- pria : 4,5 juta – 5,5 juta / mm2, dan
- wanita : 4 juta – 5 juta / mm2
Fungsi Eritrosit
- Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paru ke seluruh sel tubuh, sedang CO2 juga diangkut oleh eritrosit dan plasma darah.
- Daya angkut O2 tersebut akibat Hb mempunyai afinitas terhadap O2, dimana 1 g Hb mampu mengangkut 1,34 cc O2, atau 100 cc darah mengangkut 20 cc O2
- Harga normal Hb : pria : 13 – 16 g%, sedang wanita : 12 – 14 g%
Metabolisme Eritrosit
- Umur eritrosit adalah 120 hari
- Eritrosit mati → mengalami destruksi di limpa → hemoglobin → haem + globin
- Haem → besi + porfirin, zat besi digunakan untuk membentuk eritrosit baru
- Porfirin → bilirubin → mewarnai urine (urobilin) dan feses (sterkobiline)
- Tempat pembuatan sel eritrosit adalah: sumsum tulang, limpa dan hepar
Leukosit Granular
- Neutrofil : granula tidak berwarna
- Eosinofil : granula berwarna merah pada pewarnaan asam
- Basofil : granula berwarna biru pada pewarnaan basa
Leukosit Agranular
- Monosit : merupakan sel besar dengan bentuk nukleus oval atau seperti ginjal
- Limfosit : mempunyai nuleus yang besar dan mengisi hampir seluruh sel
Hitung Jenis Leukosit
Harga normal hitung jenis leukosit :
- Basofil : 0 – 1 %
- Eosinofil: 2 – 4 %
- Batang : 1 – 5 %
- Segmen: 51 – 67 %
- Limfosit : 20 – 30 %
- Monosit: 2 – 6 %
Fungsi Leukosit
- Granulosit dan monosit berfungsi untuk:
- Melindungi tubuh terhadap invasi organisma dengan cara memakanya yang disebut : fagositosis, dan
- Mampu menembus dinding pembuluh darah melalui pori pori yang disebut proses diapedesis
- Limfosit berfungsi untuk proses kekebalan (imunitas seluler)
Tempat Pembuatan Leukosit
- Granulosit dan monosit dibuat di sumsum tulang
- Limfosit dibuat di : kelenjar limfe, limpa, timus, tonsil
Sel Darah
Trombosit
- Trombosit berasal dari sel megakariosit yang pecah menjadi bagian kecil kecil yang disebut platelet atau trombosit
- Megakariosit berasal dari sel meiloblast yang juga merupakan induk sel leukosit.
- Harga normal : 200.000 – 400.000 / mm2
- Trombosit berfungsi sebagai sistem pembekuan darah
Mekanisme Pembekuan Darah
- Proses pembekuan darah →melalui 3 tahap :
- Suatu zat yang dinamakan aktivator protrombin terbentuk akibat robeknya pembuluh darah atau rusaknya darah itu sendiri
- Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan protrombin menjadi trombin
- Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin yang menyaring sel sel daah merah dan plasma untuk membentuk bekuan itu sendiri.
Skema Mekanisme Pembekuan Darah
Plasma Darah
- Air : 91-92 %
- Protein plasma terdiri : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin
- Albumin : 4,5 g%, berfungsi menyebabkan tekanan osmotik pada membran kapiler, dan mencegah cairan plasma keluar dari kapiler masuk kedalam ruang interstitial.
- Jika kadar albumin rendah (hipoalbumin) → tekanan osmotik rendah → cairan darah masuk jaringan → udem
- Globulin : 2,5 g%, terdiri globulin α, β, γ
- Globulin α, βberfungsi untuk mengangkut protein yang dapat bergabung denganya
- Globulin γ berfungsi membentuk antibodi.
- Fibrinogen : 0,3 g%, berfungsi untuk proses pembekuan darah
- Protrombin : berfungsi untuk proses pembekuan darah
- Unsur anorganik : Na, K, Ca, Mg, Fe, I dll
- Unsur organik : urea, asam urat, kreatinin, glukose, asam lemak, asam amino, enzim, hormon.
Golongan Darah
- Golongan darah sistem ABO → diberi nama berdasarkan adanya aglutinogen (zat yang dibekukan) yang terdapat dalam permukaan eritrosit
- Macam aglutinogen: A dan B
- Aglutinogen tersebut akan menyebabkan aglutinasi dan hemolisis → jika bercampur dengan aglutinin anti-A (α) dan anti-B (β) yang terdapat dalam plasma darah
- Aglutinin (zat yang membekukan) merupakan γ globulin
Reaksi Transfusi
- Jika gol darah tidak sama → aglutinin anti-A akan menggumpalkan aglutinogen A yang terdapat dalam eritrosit
- Begitu juga aglutinin anti-B menggumpalkan aglutinogen B
- Sel yang menggumpal → beberapa jam → hari → difagositosis oleh leukosit
- Jika gol darah tidak cocok → yang menggumpal adalah darah donor, bukan darah resipien, karena plasma darah donor (mengandung aglutinin) segera diencerkan oleh plasma resipien → tidak cukup untuk menggumpalkan aglutinogen resipien
- Plasma resipien (mengandung aglutinin) dalam jumlah banyak → segera menggumpalkan aglutinogen donor
Reaksi Transfusi
- Aglutinasi
- Hemolisis
- Icterus
- Gagal ginjal: ( hemolisis → toksin → vasokonstriksi tubulus ginjal → gagal ginjal)
Imunologi
- Imunologi: Ilmu yang mempelajari tentang sistem imun ( kekebalan ) tubuh
- Sistem Imun → semua mekanisme perlindungan tubuh terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.
- Sistem Imun alamiah / non spesifik / nature / innate
- Sistem Imun didapat / spesifik / adaptif / acquired
Sistem Imun Non Spesifik
- Sistem tersebut non spesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu, tetapi berespon terhadap semua jenis antigen
- Telah ada dan siap berfungsi sejak lahir, contoh: permukaan tubuh, selaput lendir dan berbagai komponen dalam tubuh (cairan vagina, lambung, saliva, air mata)
- Sistem Imun non spesifik merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme, oleh karena dapat memberikan respon langsung terhadap antigen.
- Sedang sistem imun spesifik membutuhkan waktu (untuk mengenal antigen terlebih dahulu) sebelum dapat memberikan responya.
Contoh Sistem Imun Non Spesifik
- Fisik: kulit, selaput lendir, batuk, bersin
- Larutan: asam lambung, cairan vagina, saliva, air mata
- Sel: monosit, basofil, neutrofil, eosinofil, makrofag
Sistem Imun Spesifik
- Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali muncul dalam badan segera dikenal oleh sistem imun spesifik → menyebabkan sensitisasi sel sel sistem imun tersebut
- Bila sel imun tersebut berpapar kembali dengan benda asing yang sama, maka benda asing yang terakhir ini akan dikenal lebih cepat, kemudian dihancurkan olehnya (antibodi atau sel T).
Contoh:
- Larutan: antibodi (sel B)
- Seluler: sel T
Antigen
- Bahan yang dapat merangsang respon imunologi atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada
- Secara fungsional antigen dibagi dua : Imunogen dan Hapten
- Imunogen → bahan yang dapat menimbulkan respon imun
- Hapten → molekul yang dapat bereaksi dengan antibodi, tetapi tidak dapat merangsang pembentukan antibodi secara langsung
Antibodi
- Adalah protein serum yang disebut Globulin, dan sekarang dikenal sebagai Imunoglobulin (Ig)
- Imunoglobulin dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari porliferasi sel B akibat kontak dengan antigen
- Ig terdiri dari α, β, γ dan yang terbanyak adalah γ globulin
- Macam imunoglobulin adalah : Ig G, Ig A, Ig M, Ig E, Ig D
Hipersensitivitas
- Hipersensitivitas : yaitu reaksi imune yang patologik, terjadi akibat respon imune yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh
- Hipersensitivitas tipe 1: disebut juga reaksi alergi
- Hipersensitivitas tipe 2
- Hipersensitivitas tipe 3
- Hipersensitivitas tipe 4
Retikulo Endotelial Sistem (RES)
- RES= Retikulo Endotelial Sistem → sistem organ yang berfungsi dalam perlindungan tubuh terhadap infeksi dengan cara memakan (fagositosis) benda asing dan bakteri
- Yang termasuk RES → kelenjar limfe, limpa, hati dan sumsum tulang
- RES berhubungan dengan limfosit dan organ pembentuk darah
Tugas Individu
- Sebutkan foktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang berpengaruh dalam pembekuan darah
- Jelaskan reaksi transfusi yg terjadi antar golongan darah (semuanya)
0 Response to "FISIOLOGI CAIRAN TUBUH"
Post a Comment