.
.
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER
DISUSUN
OLEH:
NAMA: DEKA
MARIO
NPM: 12071242
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
INFORMATIKA DAN KOMPUTER DIAN CIPATA CENDIKIA(DCC)
LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya
bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang jaringan komputer sebagai
salah satu tugas kuliah Metode Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak DR Munir selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang
telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah JARINGAN
KOMPUTER
ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Lampung, November 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Zaman
sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan
adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan
terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan
output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh
adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita
yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya
jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi
perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan
informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di
seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis
Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak
aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan :
- Definisi
Jaringan Komputer
- Jenis
Jaringan Komputer
- Topologi
Jaringan Komputer
- Perlalatan
yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
- Software
yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
- Contoh
aplikasi Jaringan Komputer
- Manfaat
Jaringan Komputer
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
- Untuk
melengkapi tugas akhir semester.
- Untuk
menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
- Untuk
memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4. Metode
Penulisan
Dalam
menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan
mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di
internet.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini
dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, meteode
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai definisi jaringan komputer,
jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan
dalam membangun jaringan komputer, software yang dibutuhkan dalam membangun
jaringan komputer, contoh aplikasi jaringan komputer serta manfaat jaringan
komputer.
BAB III PENUTUP
Pada
bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis
Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam
jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi
transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi
yaitu jaringan broadcast dan
jaringan point-to-point.
Jaringan
broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran
kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh
mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang
kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek
field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut
akan mengabaikannya.
Jaringan
point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket
pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih
kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,
sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local
Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
LAN
seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay
rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil.
LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Gambar II.1 Dua jenis jaringan
broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi
yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara
topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu
saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya,
jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis
alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan
algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan
kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada
saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan
mudah (File Sharing).
2.
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh
semua client (Printer Sharing).
3.
File-file data dapat disimpan pada
server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4.
File data yang keluar/masuk dari/ke
server dapat di kontrol.
5.
Proses backup data menjadi lebih mudah
dan cepat.
6.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat
kecil sekali.
7.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan
E-Mail & Chat.
8.
Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka
semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan
Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN
hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching,
yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional
dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap
bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang
berada di bawah.
3. Wide
Area Network (WAN)
Wide Area
Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan
tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah
subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan
dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi
pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak
ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system,
data switching exchange dan sebagainya.
GambarII.3 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai
istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router.
Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar II.4
Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang
(b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet
yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan
satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di
dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan
Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Access antar computer berlangsung cepat
dan mudah .
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan
melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file
dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan
dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar
kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
e.
Dapat
Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.
4. Internet
Merupakan gabungan dari berbagai LAN
dan WAN yang berada di seluruh jaringan Komputer di dunia. Sehingga terbentuk
jaringan dengan sekala yang lebih luas dan gelobal jaringan internet biasanya
menggunakan protocol TCP/IP dalam mengirimkan paket data internet berasal dari
(interconnected network) yang berarti hubungan dari beragam jaringan computer
di dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi gelobal.
5. Jaringan
Tanpa Kabel
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA),
merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak
pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin
desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik
untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan
tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa
kabel dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation
tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer
portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk
persediaan
|
Walaupun jaringan tanpa kabel dan
sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat,
sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel
kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel,
maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada
juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan
portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung
pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini
cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak
kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang
mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan
juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat
mengganggu satu sama lain.
2.3.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer
network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan
:
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1.
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3.
Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut
ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut
sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang
diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat
Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya
dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat
mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4.
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3.
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen
kritis
Extended STAR
Mengembangkan
topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan
pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat
similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang
mengontrol traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan
pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute
antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear
power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang
dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang
sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai
komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer
baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel
yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara
diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan
dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan
yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan
yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
a.
Unit komputer untuk Server.
b.
Beberapa Unit komputer untuk Client.
c.
HUB 16 Port, Untuk jaringan yang
terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer
dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d.
Jack RJ 45, Untuk masing-masing
komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e.
Kabel UTP, Panjangnya tergantung
kebutuhan pada saat pemasangan.
f.
Modem 56Kbps.
g.
Line Telpon.
h.
UPS.
2.5. Software
a. Microsoft® Windows NT
Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows 95/98,
Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6 Contoh
aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E sedang print
document pada printer di Client A
b. Client F sedang print document pada
printer di Client B
c.
Client A,B,C,D,E,F dapat saling
berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server
dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client D sedang aktif,
Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client
D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada Client D dapat
difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas
tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena
tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send
ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu
contoh hasilnya.
2.7. Manfaat
Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai
beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri
dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern
selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam
bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen
sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi
printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas
rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak
jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk
jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan
informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat
yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari
berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang
diproses.
Jaringan
membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja
berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat
dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online
dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan
membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses
jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan
komputer pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan – keuntungan
diantaranya :
1. Dapat saling berbagi (Sharing)
penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll, tanpa
harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan
demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
2. Dapat saling berbagi (Sharing)
penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing – masing
workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu dapat
dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama
(multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama,
password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar pemakai melalui
E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun
pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu
7.
Sistem backup yang mudah karena
manajemen yang tersentralisasi
8.
Tidak tergantung kepada orang yang
menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data
tersentralisasi
9.
Data yang selalu up to date karena
server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang
Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan :
Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai
yang tidak berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada saat ini
dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan Internet
secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu
line telpon dan satu account internet
BAB III
PENUTUP
Jaringan
Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data, hal
ini tercermin dengan meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam
scope kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki
hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh
kalangan pengguna komputer.
Jaringan
komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah
adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan waktu
dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang
yang tidak bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker
untuk mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan
rekening dan kejadian cyberclaim lainnya.
Kedua
side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan diri dalam
melakukakannya dan jelas dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2014
Purbo,
Onno W, Jaringan Kompute #1
0 Response to "makalah jaringan komputer"
Post a Comment